Pengembangan perangkat lunak (juga disebut pengembangan aplikasi, desain perangkat lunak,
merancang perangkat lunak,
pengembangan aplikasi perangkat lunak,
pengembangan aplikasi perusahaan, atau pengembangan platform) adalah pengembangan suatu produk perangkat lunak.
Istilah "pengembangan perangkat lunak" bisa dipakai untuk menyebut aktivitas pemrograman komputer, yaitu proses
menulis dan mengelola kode sumber, namun dalam artian luas istilah ini mencakup semua hal yang terlibat antara
penciptaan perangkat lunak yang diinginkan melalui pewujudan akhir perangkat lunak, idealnya dalam proses
yang terencana dan terstruktur.[2] Karena itu, pengembangan perangkat lunak bisa mencakup
penelitian, pengembangan baru, purwarupa, modifikasi, pemakaian kembali, rekayasa ulang, pengelolaan, atau
aktivitas lain yang menghasilkan produk perangkat lunak.
Perangkat lunak bisa dikembangkan untuk berbagai tujuan, tiga tujuan paling umum adalah memenuhi
kebutuhan klien/bisnis tertentu (perangkat lunak kustom), memenuhi persepsi kebutuhan sejumlah
pengguna potensial (perangkat lunak komersial dan terbuka), atau memenuhi
kebutuhan pribadi (misalnya seorang ilmuwan menulis perangkat lunak untuk mengotomasikan sebuah tugas yang rumit).
Pengembangan perangkat lunak tertanam adalah pengembangan perangkat lunak tertanam seperti yang dipakai untuk
mengontrol produk konsumen, membutuhkan proses pengembangan yang terintegrasikan dengan pengembangan produk
fisik yang dikontrol.
Perlunya pengawasan kualitas yang lebih baik pada proses pengembangan perangkat lunak menciptakan disiplin
teknik perangkat lunak, yang bertujuan menerapkan pendekatan sistematis yang tercantum dalam paradigma teknik
hingga proses pengembangan perangkat lunak.
Berikut Model-Model Perkembangan perangkat lunak
- Model Sekuensial Linier atau Waterfall Development Model
- Model Prototype
- Model Rapid Application Development (RAD)
- Model Incremental
- Model Spiral / Model Boehm
Comments
Post a Comment